skip to main content

HUBUNGAN ANTARA IKLIMORGANISASI DENGAN PERILAKU INOVATIF PADA KARYAWAN PT. PLN PERSERO DISTRIBUSI JAWA BARAT APJ BOGOR

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 5 Mar 2018; Published: 5 Mar 2018.

Citation Format:
Abstract

Inovasi tiada henti diperlukan untuk mengarahkan perusahaan ke arah yang lebih baik terutama dalam bidang pemanfaatan energi dan kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara iklim organisasi dengan perilaku inovatif pada karyawan PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat APJ Bogor. Perilaku inovatif adalah  perilaku anggota organisasi untuk menciptakan, mengolah, dan mengimplementasikan ide-ide baru, termasuk di dalamnya adalah produk, teknologi, prosedur, dan proses kerja yang bertujuan untuk meningkatkan keefektifitasan kinerja anggota organisasi dan memberikan keuntungan bagi organisasi.Sampel pada penelitian ini adalah 56 karyawan PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat APJ Bogor. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik non- probability convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Iklim Organisasi (36 aitem, α =  .93) dan Skala Perilaku Inovatif (32 aitem, α = .926). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara iklim organisasi dan perilaku inovatif (rxy= .58; p < .001), artinya semakin positif iklim organisasi pada perusahaan maka semakin tinggi perilaku inovatif yang diperlihatkan karyawan. Iklim organisasi memberikan sumbangan efektif sebesar 33.6% terhadap perilaku inovatif.

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: iklim organisasi, perilaku inovatif, karyawan

Article Metrics:

  1. Aditya, D. N. R., & Ardana, K. (2016). Pengaruh iklim organisasi, kepemimpinan transformasional, self-efficacy terhadap perilaku kerja inovatif. E-Jurnal Manajemen Unud,5, 1801-1830
  2. Amo, B. W., & Kolvereid, L. (2005). Organizational strategy, individual personality, and innovation behavior. Journal of Enterprising Culture, 13, 7-20. doi: 10.1142/S0218495805000033
  3. Ancok, D. (2012). Psikologi kepemimpinan & inovasi. Jakarta: Penerbit Erlangga
  4. Cingoz, A., & Akdogan, A. (2011). An empirical examination of performance and image outcome expectation as determinants of innovative behavior in workplace. Procedia Social and Behavioral Sciences, 24, 848-853. doi: 10.1016/j.sbspro.2011.09.099
  5. Damanpour, F., & Gopalakrishnan, S. (1998) Theories of organizational structure and innovation adoption: The role of environmental change. Journal of Engineering and Technology Management, 15, 1-24. doi: 10.1016/S0923-4748(97)00029-5
  6. Damirch, Q. V., Rahimi, G., & Seyyedi, M. H. (2011). Transformational leadership style and innovative behavior on innovative climate at SMES in iran. Kuwait Chapter of Arabian Journal of Business and Management Review, 1, 119-127
  7. De Jong, J., & De Hartog, D. (2010).Measuring innovativeworkbehavior.Creativity and Innovation Management, 19, 23-36. doi: 10.1111/j.1467-8691.2010.00547.x
  8. Etikariena, A., & Muluk, H. (2014). Hubungan antara memori organisasi dan perilaku inovatif karyawan. Makara Hubs-Asia, 18, 77-88. doi: 10.7454/mssh.v18i2.346
  9. Hartini, S. (2012). Peran inovasi: Pengembangan kualitas produk dan kinerja bisnis. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 14, 82-88
  10. Holloway, J. B. (2012). Leadership behavior and organizationalclimate: An empirical study in a non-profit organization. Emerging Leadership Journeys, 5(1), 9-35.Diunduh dari http://www.regent.edu/acad/global/publications/elj/vol5iss1/ELJ_Vol5No1.pdf
  11. Hutahaean, E. S. (2005). Kontribusi pribadi kreatif dan iklim organisasi terhadap perilaku inovatif. Proceeding Seminar Nasional PESAT, 159-167. Diunduh dari http://repository.gunadarma.ac.id/813/1/KONTRIBUSI%20PRIBADI%20KREATIF%20DAN_UG.pdf
  12. Janssen, O. (2000). Job demands, perceptions of effort–rewardfairness and innovative workbehavior. Journal of Occupation and Organizational Psychology, 73, 287-302. doi: 10.1348/096317900167038
  13. Kresnandito, A. P., & Fajrianthi. (2012). Pengaruh persepsi kepemimpinan transformasional terhadap perilaku inovatif penyiar radio. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 1, 96-103
  14. Muthohirin, N. (2014). Pentingnya membangun kapabilitas inovasi. Diunduh dari http://nasional.sindonews.com/read/915997/162/pentingnya-membangun-kapabilitas-inovasi-1414407707
  15. Noor, H. M., & Dzulkifli, B. (2013). Assessing leadership practices, organizational climate and its effect towards innovative work behaviour in R&D. International Journal of Social Science and Humanity, 3, 129-133. doi: 10.7763/IJSSH.2013.V3.211
  16. Stinger, R. (2002). Leadership and organizational climate: The cloud chamber effect. Diunduh dari https://books.google.co.id/books?id=m6tZAAAAYAAJ&q=stringer+2002&dq=stringer+2002&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiJ9ervt8DPAhWHuo8KHZwdA_wQ6AEIGjAA
  17. Wirawan. (2008). Penelitian, budayadaniklimorganisasi: Teoriaplikasidanpenelitian. Jakarta: Salemba Empat

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.