skip to main content

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SANTRI DI PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QUR’AN JAWA TENGAH

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 5 Mar 2018; Published: 5 Mar 2018.

Citation Format:
Abstract

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan bertujuan untuk mengajarkan dan mengamalkan ilmu agama Islam dalam keseharian serta menekankan pentingnya moral dalam kehidupan bermasyarakat. Pesantren khalafi yaitu pesantren yang menerapkan sistem pendidikan klasikal yang memberikan ilmu agama dan pengetahuan umum, serta juga memberikan pendidikan keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan motivasi belajar pada santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Jawa Tengah. Populasi pada penelitian ini adalah santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Jawa Tengah yang berjumlah 259 santri terbagi ke dalam 10 kelas. Teknik sampling menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua skala model Likert, yaitu Skala Motivasi Belajar (41 aitem valid; α = .94) dan Skala Dukungan Sosial (29 aitem valid; α = .89). Hasil analisis data dengan menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi rxy = .26 dengan p = .001 (p<.01) bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan motivasi belajar pada santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Jawa Tengah. Dukungan sosial memberikan sumbangan efektif R2= .065 atau 6,5% terhadap motivasi belajar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi santri, pihak pondok pesantren, dan orangtua, mengenai motivasi belajar dan dukungan sosial, maupun sebagai referensi pendukung bagi peneliti selanjutnya.

Fulltext View|Download
Keywords: motivasi belajar, dukungan sosial, santri, pesantren

Article Metrics:

  1. Ahady, N. R. (2014). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi belajar pada siswa kelas VII di SMP Islam Almaarif 01 Singosari yang berdomisili di pondok pesantren (Skripsi). Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim
  2. Ahmed, W., Minnaert, A., Werf, G., & Kuyper, H. (2010). Perceived social support and early adolescent’s achievement: the meditational roles of motivational beliefs and emotions. Journal of Youth Adolescence, 39, 36-46. doi: 10.1007/s10964-008-9367-7
  3. Arifiana, I. (2016). Hubungan kenakalan remaja di sekolah dengan motivasi belajar SMPN 2 Kandangan tahun pelajaran 2015/2016 (Skripsi). Kediri: UN PGRI
  4. Cherniss, C. & Goleman, D. (2001).The emotionally intelligent workplace. San Francisco, CA: Jossey Bass
  5. Slameto.(2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
  6. Hamdu, G. & Agustina, L. (2011). Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12. 81-86
  7. Meyer, D. K. & Turner, J. C. (2006). Re-conceptualizing emotion and motivation to learn in classroom context. Journal of Educational Psychology, 18, 377-390. doi: 10.1007/s10648-006-9032-1
  8. Nur’aeni, Y. & Supraptiningsih, E. (2014).Hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan motivasi belajar pada siswa akhwat kelas VII di MTs Misbahunnur Kota Cimahi. Prosiding Psikologi. Bandung: Universitas Islam Bandung
  9. Sarafino, E. P. (2006). Health psychology: Biopsychosocial interaction 5th edition. New York, NY: John Willey & Sons, Inc
  10. Santrock, J. W. (2014). Psikologi pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika
  11. Sulthon, M. & Khusnuridlo.(2005). Manajemen pondok pesantren. Jakarta: Diva Pustaka
  12. Uno, H. B. (2009). Teori motivasi & pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara
  13. Vedder, P., Boekaerts, M., & Seegers, G. (2005). Perceived social support and well being in school; the role of student’s ethnicity. Journal of Youth and Adolescence, 34, 269-278. doi: 10.1007/s10964-005-4313-4

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.