skip to main content

PREMAN TOBA (STUDI KUALITATIF MANTAN PREMAN DI PONDOK PESANTREN ISTIGFAR)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 1 Feb 2017.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana proses tobat yang terjadi pada individu yang telah sering melakukan tindakan premanisme dalam kesehariannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami arti makna tobat bagi subjek yang telah menjadi seorang mantan preman. Peneliti mendasarkan diri pada pendekatan fenomenologis, khususnya DFI (Deskripsi Fenomenologi Individual). Pendekatan DFI digunakan karena melihat fenomena yang terjadi dari sudut pandang individu. Pendekatan tersebut berfokus pada eksplorasi pengalaman yang diperoleh subjek melalui kehidupan pribadi dan sosialnya. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah dua orang pria yang pernah melakukan tindakan premanisme dalam kesehariannya. Peneliti menemukan bahwa dalam pengalaman psikologis subjek menjadi mantan preman, terdapat tiga episode utama yang terjadi dalam diri subjek, yaitu episode subjek menjadi preman, proses tobat yang dilalui subjek, dan episode setelah tobat. Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa proses tobat pada mantan preman dipengaruhi oleh kesadaran ingin menjadi panutan bagi orang lain dan tanggung jawab yang besar, selain karena adanya bimbingan dari orang lain. Penghasilan yang berkurang karena tidak lagi melakukan tindakan premanisme ternyata membawa keberkahan hidup tersendiri bagi para mantan preman untuk terus berada pada konsekuensi dari pengambilan keputusannya untuk memilih tobat.
Fulltext View|Download
Keywords: preman; tobat; pengambilan keputusan

Article Metrics:

  1. Alwisol. (2006). Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press
  2. Badan Pusat Statistik. (2012). Penduduk Indonesia hasil sensus penduduk 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik
  3. Balai Pustaka. (2005). Kamus besar bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
  4. Chaplin, J. (2004). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  5. Hastuti. (2012). Psikologi perkembangan anak. Jakarta: PT. Suka Buku
  6. Herdiansyah, H. (2010). Metode penelitian kualitatif, untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  7. Ivancevich, J. M., Konopaske, R., & Matterson, M. T. (2007). Perilaku dan manajemen organisasi (edisi 7). Jakarta: Erlanga
  8. Jalaluddin. (2010). Psikologi agama: Memahami perilaku keagamaan dengan pengaplikasikan prinsip-prinsip psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
  9. Kartono, K. (1999). Patologi sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  10. Moeljatno. (2007). KUHP kitab undang-undang hukum pidana. Jakarta: Bumi Aksara
  11. Moleong, L. J. (2002). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  12. Montgomery, & Willen. (2007). Judgement and decision making: Neo brunswikian and process tracing approaches. London: Lawrence Erlbaum Associates
  13. Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2003). Psikologi abnormal (Edisi Kelima. Jilid 2). Jakarta: Erlangga
  14. Ranyard, R., Svenson, R., & Crozier, O. (2002). Decision making cognitive models and explanation. New York: Routledge
  15. Salim, A. (2001). Teori dan paradigma penelitian sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana
  16. Santrock, J. W. (2007). Perkembangan remaja, Edisi 11, Jilid 1. Jakarta: Erlangga
  17. Sarwono, S. W., & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  18. Smith, J. A. (2009). Psikologi kualitatif, panduan praktis metode riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  19. Takemura, K. (2014). Behavioral decision theory. Tokyo: Springer

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.