slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
MAKNA KERJA PADA FLIGHT INSTRUCTOR : STUDI FENOMENOLOGIS DENGAN MENGGUNAKAN INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS | Normasari | Jurnal EMPATI skip to main content

MAKNA KERJA PADA FLIGHT INSTRUCTOR : STUDI FENOMENOLOGIS DENGAN MENGGUNAKAN INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 1 Feb 2017.

Citation Format:
Abstract
Flight instructor di sekolah penerbangan yang berkontribusi dalam mendidik pilot cenderung minim jumlahnya. Individu yang memilih karier sebagai flight instructor, tentunya telah mengetahui segala informasi tentang profesi dan memiliki makna yang berbeda tergantung pada tujuan yang diharapkan. Subjek dalam penelitian ini adalah flight instructor yang bekerja di sekolah penerbangan, minimal memiliki 100 jam terbang dan berusia 22 tahun, serta memegang lisensi pilot transportasi komersial. Subjek dalam penelitian ini adalah empat orang flight instructor. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses subjek menjalani profesi sebagai flight instructor. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Prosedur IPA berfokus pada pengalaman subjek melalui kehidupan pribadinya. Eksplorasi yang dilakukan pada subjek akan memunculkan makna dalam peristiwa unik yang dialami oleh subjek. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga pokok pembahasan, yaitu profesi sebagai flight instructor, pendalaman profesi, dan pengembangan karier. Setiap subjek memiliki pemaknaan yang berbeda terkait pengalamannya bekerja menjadi flight instructor. Makna kerja yang dialami para subjek adalah memperoleh keuntungan untuk meraih pekerjaan yang lebih baik dan pengetahuan yang belum dimiliki serta memahami berbagai karakter siswa. Para subjek juga menemukan makna mengajar sebagai pemberi ilmu pada orang lain dan upaya peningkatan kemampuan diri. Selain itu, para subjek mengalami perubahan dalam diri sebagai pembelajaran dari profesi yang digeluti dan mulai merasakan keinginan untuk mengembangkan kariernya dengan berpindah profesi.
Fulltext View|Download
Keywords: flight instructor; makna kerja; makna mengajar; pembelajaran dari profesi; pengembangan karier

Article Metrics:

  1. Adisasmita, S. A. (2012). Penerbangan dan bandar udara. Yogyakarta: Graha Ilmu
  2. Ariyanti, F. (2016). Penumpang pesawat capai 18,4 juta orang di kuartal I 2016. Diakses dari http://m.liputan 6.com/bisnis/read/2497746/penumpang-pesawat-capai-184-juta-orang di-kuartal-i-2016 Barika, I. (2015). Peran penting instruktur penerbangan di sekolah pilot. Diakses dari
  3. Bastaman, H. (2007). Logoterapi-psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bermakna. Jakarta: PT raja Grafindo Persada
  4. Fairbanks, M. (2012). Lalu lintas bertumbuh, kebutuhan bertumbuh. Jurnal Prakarsa Infrastruktur Indonesia Transportasi Udara, 4-8
  5. Federal Aviation Administration. (2008). Aviation instructor's handbook. Washington: U.S. Department of Transportation
  6. Indi, H.H. & Handoyo, S. (2013). Hubungan kepuasan kerja dengan motivasi kerja pada karyawan bank btpn madiun. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 2(2), 1-5
  7. Ivancevich, J.M., Konopaske, R. & Matteson, M.T. (2005). Perilaku dan manajemen organisasi (edisi 7 jilid 2). Jakarta: Erlangga
  8. Kementrian Perhbungan Republik Indonesia. (2008). Undang-Undang No. 1 tahun 2008 tentang penerbangan. Jakarta: Sekretariat Negara
  9. Luthans, F. (2005). Perilaku organisasi. Yogyakarta: Andi. Morin, E.M. (2004). The meaning of work in modern times. 10th World Congress on Human Resources Management, (hal 1-12). Rio de Janeiro
  10. Noe, R.A., Hollenbeck, J.R., Gerhart, B., & Wright, P.M. (2011). Manajemen sumber daya manusia: mencapai keunggulan bersaing buku 1 edisi 6. Jakarta: Salemba Empat
  11. Pryce, J. & Jones. (2010). Happiness at work maximizing your psychological capital for success. Oxford: Wiley Blackwell
  12. Robbins, S.P. & Judge, T.A. (2015). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Humanika. Schermerhorn, J.R., Osborn, R.N., Bien, M.U., & Hunt, J.G. (2012). Organizational behavior international student (12th ed.). New York: John Wiley & Sons
  13. Smith, J.A., Flowers, P. & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis theory,
  14. method and research. London: Sage Publication
  15. Suryabrata, S. (2008). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  16. Sutianto, F.D. (2014). Penumpang pesawat rute domestik tembus 61,98 juta orang. Diakses dari http://m.detik.com/finance/read/2016/01/04/153318/3110307/4/penumpang-pesawat-rute-domestik-tembus-6198-juta-orang
  17. Sutrisno, E. (2010). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: kencana
  18. Waluyo, M. (2013). Psikologi industri. Jakarta: Indeks
  19. Winkel, W.S. & Hastuti, M.M. (2004). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan edisi revisi. Yogyakarta: Media Abadi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.