skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA SOPIR BUS PO AGRA MAS (DIVISI AKAP) JURUSAN WONOGIRI-JAKARTA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Aug 2016.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kepuasan kerja dengan stres kerja pada supir PO AGRA MAS (Divisi AKAP) tujuan Wonogiri - Jakarta. Sampel penelitian berjumlah 52, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Convenience Sampling.Pengambilan data menggunakan skala kepuasan kerja (26 aitem valid dengan α= 0,896) dan skala stres kerja (25 aitem valid dengan α= 0,901). Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisi regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,716 dengan p=0,00 (p<0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan negatif antara antara kepuasan kerja dengan stres kerja pada supir PO AGRA MAS (Divisi AKAP) tujuan Wonogiri-Jakarta dapat diterima. Nilai koefisien korelasi negatif menunjukkan bahwa arah hubungan kedua variabel adalah negatif, artinya bahwa semakin rendah kepuasan kerja maka stres kerja akan semakin tinggi. Sebaliknya, semakin tinggi kepuasan kerja maka stres kerja akan semakin rendah. Kepuasan kerja dalam penelitian ini memberikan sumbangan efektif sebesar 51.3% terhadap variabel stres kerja.

Fulltext View|Download
Keywords: kepuasan kerja; stres kerja

Article Metrics:

  1. Azwar, S. (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  2. Kristianto, D., Suharnomo., & Ratnawati, I. (2011). Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasional, 1-11
  3. Faulina. (2011). Pengaruh stres kerja dan motivasi kerja terhadap produktivitas dosen di Politeknik Negeri Medan. Tesis. Program PascaSarjana Universitas Sumatera Utara Medan
  4. Firmana., & Hariyono. (2011). Hubungan shift kerja dengan stres kerja pada karyawan bagian Operation PT.NEWMOUN Nusa Tenggara di Kabupaten Sumbawa Barat. KES MAS, 5(1), 41-44. ISSN : 1978-0575
  5. Handoko, T. H. (2008). Manajemen personalia dan sumber daya manusia. Yogyakarta: BPFE
  6. Haryanti., Aini, F., & Purwaningsih, P. (2013) Hubungan beban kerja dengan stress kerja perawat di IGD RSUD Kabupaten Semarang. Jurnal Managemen Keperawatan, 1(1), 48-56
  7. Hasibuan, S. P. M. (2001). Manajemen sumber daya manusia (edisi revisi.). Jakarta: PT. Bumi Aksara
  8. Hasibuan, S. P. M. (2001). Organisasi dan motivasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara
  9. Hasibuan, S.P. M. (2006). Organisasi dan Motivasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara
  10. Sudita, I. N. (2015). Pengaruh kepuasan gaji, kepuasan kerja, dan komitmen organisasional terhadap turnover intention (Studi Kasus Pada Bidan Praktek Swasta Di Kabupaten Sleman). Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 6(1), 89-99
  11. Ivancevich, J. M., Konopaske. R., & Matteson, M. T. (2009). Perilaku dan manajemen organisasi. Jakarta: Penerbit Erlangga
  12. Munandar, A. S. (2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
  13. Robbins, S., & Judge, T. A. (2007). Organizational behavor. New Jersey: Pearson Education
  14. Saputri, N. E. (2012). Hubungan antara stres kerja dengan produktivitas kerja karyawan sebagai variabel intervening (Studi pada RSUD Tugurejo Semarang). Skripsi. Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
  15. Sopiah. (2008). Perilaku organisasi. Yogyakarta: Andi
  16. Tampubolon, M. P. (2008). Perilaku keorganisasian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.