skip to main content

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH OTORITER ORANGTUA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA/SISWI SMK YUDYAKARYAMAGELANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Aug 2016.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh otoriter orang tua dengan perilaku agresif pada Siswa-Siswa SMK Yudya Karya Magelang. Populasi penelitian ini adalah Siswa-Siswi kelas X dan XI SMK Yudya Karya Magelang. Sampel penelitian berjumlah 85 orang yang dipilih menggunakan teknik cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi, yaitu skala perilaku agresif (48 aitem, dengan 39 item valid dan 9 aitem gugur dengan α= 0,956) dan skala pola asuh otoriter orang tua (48 aitem, dengan 35 aitem valid dan 13 aitem gugur dengan α=0,953).Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisi regresi sederhana menunjukkan nilai korelasi rxy = 0,671 dan signifikan pada 0,000(p<0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan positif antara pola asuh otoriter orangtua dengan perilaku agresif pada siswa-siswi SMK Yudya Karya Magelang dapat diterima.Nilai koefisien korelasi positif menunjukkan bahwa arah hubungan kedua variabel adalah positif, artinya semakin tinggi pola asuh otoriter orang tua maka akan semakin tinggi perilaku agresif pada siswa-siswi SMK. Pola asuh otoriter orang tua memberikan sumbangan efektif sebesar 45,0% pada perilaku agresif dan sebesar 55,0% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Fulltext View|Download
Keywords: perilaku agresif; pola asuh otoriter orang tua; siswa-siswi smk

Article Metrics:

  1. Aisyah, St. (2010). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap tingkat perilaku agresif anak. Jurnal MEDTEK,2(1), 1-7
  2. Azwar, S. (2005). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Yogyakarta: PustakaPelajar
  3. Azwar, S. (2007). Sikap manusia: teori dan pengukurannya(Edisi 2.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  4. Baumrind, D. (2011). Prototypical descriptions of 3 parenting styles. New York: General Learning Press
  5. Berkowitz, L. (2003). Emotional behavior. Jakarta: Lembaga PPM
  6. Boeree, C. G. (2008). Psikologi sosial. Yogyakarta: Prismasophie
  7. Boyd, D.,& Bee, H. (2005).Lifespan development. (4thed.). Boston: Pearson Education Inc
  8. Dariyo, A. (2011). Psikologi perkembangan anak tiga tahun pertama. Bandung: PT. Refika Aditama
  9. Dimyati.,& Mudjiono. (2009). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
  10. Dula, C. S.,& Geller, E. S. (2003). Risky, aggressive, or emotional driving: Addressing the need for consistent communication in research. Journal of Safety Research,34(2003), 559–566
  11. Faturochman. (2006). Pengantar psikologi sosial. Yogyakarta: Pustaka
  12. Feist, J., & Feist, G. (2010). Teori kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika
  13. Fitriana, I. (2014, 26 November). Tawuran Pelajar hampir terjadi sebulan sekali di Magelang.Kompas. Diakses dari http://regional.kompas.com/read/2014/11/26/21075121/Tawuran.Pelajar.Hampir.Terjadi.%20Sebulan.Sekali.di.Magelang
  14. Gunarsa &Gunarsa. (2000). Psikologi praktis: Anak remaja dan keluarga. Jakarta: PT. BPK Gunung Agung
  15. Hida, T. (2015, 25 Oktober). Hampir Seluruh Siswa di Indonesia Pernah Dibully!. Kompasiana. Diakses dari http://www.kompasiana.com/taurahida/hampir-seluruh-siswa-di-indonesia-pernah-dibully_562c8f3f527a614808ffd5fe
  16. Hurlock, B.E. (2006). Perkembangan anak. Jakarta: Penerbit Erlangga
  17. Hurlock, B. E.(2007). Psikologi perkembangan anak(edisi 6.). Jakarta: Penerbit Erlangga. Krishnaveni, K.,& Shahin, A. (2014). Aggression and its influence on sports performance. International Journal of Physical Education, Sports and Health,1(2) 29-32
  18. Myers, D. G. (2012). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Qian, Z., dkk. (2013). Does aggressive trait induce implicit aggression among college students?. Priming Effect of Violent Stimuli and aggressive words international Journal of Psychological Studies,5(3),1-11.doi: 10.5539/ijps.v5n3p1.SantrockJ.W.(2007).Life-spandevelopment(5th
  19. ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga
  20. Suastini, N. W. (2011). Hubungan antara pola asuh orang tua otoriter dengan perilaku agresif remaja. Jurnal Penelitian, 1(1), 97-108
  21. Susantyo, B. (2011). Memahami perilaku agresif: Sebuah tinjauan konseptual. Jurnal Informasi, 16(03), 189-202
  22. Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
  23. Wibowo, Y. B.M.,Zabrina,, &Roswita, M. Y. (2012). Hubungan pola asuh otoriter dan intensitas menonton film kekerasan di televisi dengan perilaku agresif. Prediksi, Kajian Ilmiah Psikologi, 1(2) 183 – 188

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.