skip to main content

Jerat Narkoba dan Dinamika Keluarga:Sebuah Studi Kualitatif Fenomenologi pada Narapidana Wanita yang Memiliki Anak

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Aug 2016.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana dinamika keluarga yang mewarnai kehidupan seorang narapidana wanita yang memiliki anak sejak awal terjerat narkoba hingga masuk ke dalam penjara.Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang narapidana wanita dengan rentang usia 22-39 tahun, yang diambil dengan menggunakan metode teknik purposive. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan observasi. Hasilpenelitianmenunjukkan bahwa dari dinamika keluargaketiga subjek telah mempengaruhi warna kehidupan subjek, sejak awal terlibat narkoba hingga masuk ke dalam penjara. Subjek pertama merasakan kurang kasih sayang dari orang tuanya dan latar belakang dalam keluarga, ayahnya seorang pengedar narkoba, subjek kedua merasakan kesulitan ekonomi, dan subjek ketiga ikut serta bersama suaminya sebagai seorang pengedar narkoba.Ketiga subjek tidak pernah mendapat kunjungan dari anak-anaknya.Komunikasi via telepon umum yang disediakan oleh pihak Lapas dapat dirasakan ketiga subjek untuk menggantikan kunjungan dari anak-anaknya.Ketiga subjek memiliki harapan yang sama dalam hal untuk mengasuh anak setelah bebas dari penjara, yaitu subjek pertama belum memiliki rencana lainnya setelah keluar dari penjara selain hanya ingin mengasuh anak, subjek kedua ingin membuka sebuah usaha, dan subjek ketiga akan kembali bekerja, namun berencana tetap menjalankan perannya sebagai ibu dalam mengasuh anak.

Fulltext View|Download
Keywords: dinamika keluarga; narkoba; narapidana wanita

Article Metrics:

  1. Amandari, S. L., & Sartika. D. (2015). Hubungan antara character strength degan penyesuain diri yang efektif pada narapidana di lapas sukamiskin kelas II A bandung. Prosiding Psikologi, 2, 519-524. ISSN: 2460- 6448
  2. Anastasia, A. (2012). Perempuan kurir dalam perdagangan gelap narkoba (sebuah realitas korban kekerasan berlapis). Jurnal Kriminologi Indonesia, 8(1), 001-011
  3. Anggreni, D. (2015). Dampak bagi pengguna narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) di Kelurahan Gunung Kelua Samarinda Ulu. eJournal Sosiatri-Sosiologi, 3(3), 37-51
  4. Berry, P. E., & Eigenberg, H. M. (2003). Role strain and incarcerated mothers. Journal Woman & Criminal Justice, 15(1), 101-119, doi: 10.1300/J012v15n01_06
  5. Creswell, J. W. (2010). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  6. Kartono, K. (2003). Patologi sosial. Jakarta: RajaGrafindo Persada
  7. La Kahija, Y. F. (2006). Pengenalan dan penyusunan proposal/skripsi penelitian fenomenologis seri metodelogi penelitian kualitatif. Semarang: Psikologi UNDIP
  8. Makaro, M. T., dkk. (2005). Tindak pidana narkotika. Bogor: Ghalia Indonesia
  9. Mignon, S. I., & Ransford, P. (2012). Mothers in prison: Maintaining connections with children. Social Work in Public Health, 27(1-2), 69-88, doi: 10.1080/19371918.2012.630965.Undang-UndangNo.22Tahun1997tentangNarkotika.DepartemenKehakimanRepublikIndonesia,1999

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.