skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PENSIUN PADA KARYAWAN DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII UNIT USAHA BETUNG KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Aug 2016.

Citation Format:
Abstract

Masa pensiun merupakan masa peralihan dari bekerja menjadi memiliki banyak waktu luang. Pensiun seringkali menimbulkan kecemasan karena individu sulit menyesuaikan diri dari bekerja menjadi tidak bekerja. Oleh karena itu karyawan perlu memiliki kemampuan bersikap fleksibel dan memaknai secara positif masa pensiun yang akan dihadapi, hal tercakup dalam kecerdasan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dengan kecemasan menghadapi pensiun pada karyawan di PT Perkebunan Nusantara VII Betung. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 105 karyawan masa persipan pensiun yang bekerja di PT Perkebunan Nusantara VII Betung dengan rentang usia 50 sampai 55 tahun. Pemilihan subjek dilakukan dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan Skala Kecerdasan Spiritual (40 aitem, α = 0,944) dan Skala Kecemasan Menghadapi Pensiun (28 aitem, α = 0,920). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan negatif antara kecerdasan spiritual dengan kecemasan menghadapi pensiun (rxy = -0,724; p < 0,001) yang berarti bahwa semakin tinggi kecerdasan spiritual maka semakin rendah kecemasan menghadapi pensiun. Kecerdasan spiritual memberikan sumbangan efektif terhadap kecemasan menghadapi pensiun sebesar 52,4%, sedangkan 47,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini.

Fulltext View|Download
Keywords: kecerdasan spiritual; kecemasan menghadapi pensiun; karyawan

Article Metrics:

  1. Adams, G. A., & Beehr, T. A. (2003). Retirement: reasons, processes, and results. New York: Springer Publishing Company
  2. Agustian, A. G. (2001). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosional dan spritual (ESQ)
  3. Jakarta: Penerbit Arga
  4. Esfahani, S. T., & Najafi, A. (2015). The relationship between spiritual intelligence and professional ethics. WALIA journal, 31 (S3), 179-186
  5. Faribors, B., Fatemeh, A., & Hamidreza, H. (2010). The relationship between nurse spiritual intelligence and happines in Iran. Procedia Sosial And Behavioral Sciences, 5(28), 1556-1561
  6. Hidayat, A. E., & Madarina, E. (2011). Correlation between anxiety to retirement with Entrepreneurial Intention amongst male workers. International Entrepreneurship Forum, Tamkeen, Bahrain,(pp. 1 – 12). Tamkeen, Bahrain: University of Essex
  7. Hurlock, E. B. (2006). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang
  8. kehidupan. Jakarta : Erlangga. Jain, M., & Meena, S. (2013) A study of relationship of spiritual intelligence and adjustment of adolescents. Indian Journal of Psychological Science, 3(2), 12 - 16
  9. Pradono, G. P., & Purnamasari, S. E. (2010). Hubungan antara penyesuaian diri dengan kecemasan dalam menghadapi masa pensiun pada pegawai negeri sipil di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana. Jurnal. Diunduh dari : http://fpsi.mercubuana-yogya.ac.id/wp/Agustus_2010_Santi-Esterlita-P.pdf. Pada tanggal 20 September 2015
  10. Praseyta, E. E., Supriyono, Y., & Ramli, A. H. (2009). Dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding. Malang: Universitas Brawijaya Malang. Jurnal. Diunduh dari : http://psikologi.ub.ac.id/.../jurnal-dampak-kecemasan-pada-atlet-bola-basket-sebelum-bertanding.pdf. Pada tanggal 03 Oktober 2015
  11. Ratnasari, W. T. (2009). Perbedaan tingkat kecemasan menghadapi pensiun antara pegawai negeri sipil yang tidak mempunyai pekerjaan sampingan di badan kepegawaian daerah Kota Ponorogo. Skripsi. Program Sarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  12. Rosyid, H. R. (2003). Pemutusan hubungan kerja: Masih kah mencemaskan?. Buletin Psikologi, XI (2), 95-106
  13. Santrock, J. W. (2002). Perkembangan masa hidup (edisi 5.). Jakarta: Erlangga
  14. Sinetar, M. (2000). Spiritual intelligence: Belajar dari anak yang mempunyai kesadaran dini. Jakarta: Gramedia
  15. Suardiman, S. P. (2001). Psikologi usia lanjut. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  16. Yuliarti, V., & Mulyana, O. P. (2014). Hubungan antara kecemasan menghadapi pensiun dengan semangat kerja pada pegawai Pt. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Surabaya. Character, 3(2), 1-5
  17. Zohar, D., & Marshall, I. (2007). SQ: Memanfaatkan kecerdasan spiritual dalam berpikir integralistik dan holistik untuk memaknai kehidupan. Bandung: Mizan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.