skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM SULTAN AGUNG I SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Aug 2016.

Citation Format:
Abstract

Siswa memasuki tahun baru dan lingkungan sekolah baru dari Sekolah Menengah Pertama ke Sekolah Menegah ke Atas. Lingkungan baru kadangkala membawa siswa untuk membuka dirinya kepada dunia sekitar dan siswa diharapkan mampu berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sekitar. Konsep diri membantu siswa untuk mengembangkan kompetensi interpersonalnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan konsep diri dengan kompetensi interpersonal pada siswa kelas X SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling dan diperoleh sampel penelitian berjumlah 100 siswa. Metode penggalian data dengan menggunakan dua skala psikologi. Skala kompetensi interpersonal mempunyai 30 aitem valid (α= 0,918) dan skala konsep diri mempunyai 22 aitem valid (α = 0,889). Analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = 0,514 dengan p = 0,000 (p < 0,01) yang artinya ada hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dengan kompetensi interpersonal, semakin positif konsep diri maka semakin tinggi kompetensi interpersonal. Sebaliknya semakin negatif konsep diri maka semakin rendah kompetensi interpersonal pada siswa kelas X SMA Islam Sultan Agung I Semarang.Sumbangan efektif konsep diri terhadap siswa kelas X SMA Sultan Agung 1 Semarang sebesar 26,4% dan sisanya sebesar 73,6% dijelaskan oleh faktor-faktor lain.

Fulltext View|Download
Keywords: konsep diri; kompetensi interpersonal; siswa SMA

Article Metrics:

  1. Andayani, T. R. (2009). Efektivitas komunikasi interpersonal. Semarang: Badan Penerbit UNDIP Semarang
  2. Centi, P. (2000). Mengapa rendah diri. Yogyakarta: Kanisius
  3. Chaplin, J. P (2004). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
  4. Chaplin, J. P. (2009). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
  5. Hurlock, E. (2006). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga
  6. Ismiati. (2002). Kompetensi interpersonal remaja ditinjau dari pola asuh demokratis dan konsep diri. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
  7. Marsh, H. W., Hau, K., & Kong, C. (2002). Multilevel causal orderring of academic self-concept and achievement: Inflience of languange of instruction (English compare with chinese) for Hongkong student. American Educational Research Journal, 39(3), 727-763
  8. Mulyana, D. (2000). Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung: Rosdakarya
  9. Santrock, J. W. (2007). Perkembangan remaja (edisi 2.). Jakarta: Erlangga
  10. Sarwono, S. W., & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  11. Ulfah, M., & Ghalib, A. (2010). Parenting with love: Panduan islami mendidik anak penuh cinta dan kasih sayang. Bandung: PT. Mizan Pustaka

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.