slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ORIENTASI TUJUAN PERFORMA DENGAN KECEMASAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI “A” SEMARANG | Variansyah | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN ORIENTASI TUJUAN PERFORMA DENGAN KECEMASAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI “A” SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Jan 2017.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara orientasi tujuan performa dengan kecemasan akademik pada siswa kelas X di SMA Negeri “A” Semarang. Total subjek berjumlah 210 siswa dengan melibatkan enam kelas yaitu X MIPA 6, 7, 8, 9, 11, dan IIS 1 yang diperoleh dengan menggunakan cluster random sampling. Teknik tersebut dilakukan dengan cara randomisasi terhadap kelompok bukan terhadap subjek secara individual. Metode pengumpulan data menggunakan dua skala. Skala pertama yaitu Orientasi Tujuan Performa berjumlah 25 aitem dengan nilai α = 0,907 yang disusun berdasarkan dimensi orientasi tujuan performa yaitu performance approach dan performance avoiding. Skala kedua yaitu Kecemasan Akademik berjumlah 31 aitem dengan α = 0,899 yang disusun berdasarkan aspek-aspek kecemasan akademik yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana yang dibantu dengan program komputer Statistical Package for Social Sciene (SPSS) 21.0 for windows Hasil penelitian menunjukkan rxy = 0,588 (p < 0,05), artinya terdapat hubungan positif antara kedua variabel yaitu semakin tinggi orientasi tujuan performa yang dimiliki siswa maka semakin tinggi kecemasan akademik yang dialaminya dan sebaliknya, semakin rendah orientasi tujuan performa siswa maka semakin rendah pula kecemasan akademiknya. Orientasi tujuan performa memberikan sumbangan efektif sebesar 35% terhadap kecemasan akademik siswa.

Fulltext View|Download
Keywords: orientasi tujuan performa; kecemasan akademik; siswa kelas X

Article Metrics:

  1. Apostolou, M. (2015). Four personal achievement goals and self-reported cheating behavior. International Journal of School and Cognitive Psychology, S2, 010. doi: 10.4172/ijscp.S2-010
  2. Azwar, S. (2013). Metodologi penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  3. Bariyyah, K. (2012). Stres akademik. Diunduh dari http://konselingkita.com
  4. Damayanti, D.P. (2015). Hubungan antara orientasi tujuan performa dengan kecemasan terhadap perpustakaan pada mahasiswa tingkat pertama. Skripsi. Program Sarjana Universitas Diponegoro Semarang
  5. Etiafani. (2015). Hubungan antara self-regulated learning dengan kecemasan akademis pada siswa SMKN 6 di Semarang. Skripsi. Program Sarjana Universitas Diponegoro Semarang
  6. Kusumawardhani, A. (2014). Pelatihan resiliensi untuk menurunkan tingkat kecemasan akademik pada remaja. Naskah Publikasi. Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
  7. Listiara, A, & Asmadi, A. (2011). Esensi bersekolah bagi siswa berisiko di sekolah menengah kejuruan kejuruan (SMK). Jurnal Psikologi, 38(2), 164-175
  8. Nashohah, A. & Aryani, T. (2012). Prediktor intensi kecurangan akademik ditinjau dari minat personal, struktur tujuan kelas, dan orientasi tujuan personal pada siswa SMA. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 1(03), 1-7
  9. Nasution, H.L. & Fasti, R. (2012). Hubungan antara kecemasan akademik dengan academic self management pada siswa kelas X unggulan. Jurnal Psikologi Universitas Sumatra Utara
  10. Nevid, J. R., Greene, B., & Rathus, S.A. (2005). Psikologi abnormal (Terjemahan: Tim Fakultas Psikologi UI), edisi kelima, jilid 2. Jakarta: Erlangga
  11. O’Connor, F. (2008). Frequently asked questions about academic anxiety. New York: The Rosen Publishing Group
  12. Santi, R.K. (2015). Efektifitas terapi SEFT (spiritual emotional freedom technique) menurunkan tingkat kecemasan siswi asrama SMA Stella Duce Yogyakarta kelas X hendak menghadapi ujian akhir semester ganjil. Naskah Publikasi. Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
  13. Schunk, D.H., Pintrich, P.R., & Meece, J.L. (2012). Motivasi dalam pendidikan. Jakarta: Indeks
  14. Setyohutomo, I. A. (2014). Hubungan kecemasan akademis dengan perilaku menyontek di SMA Negeri 7 Surakarta. Naskah Publikasi. Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
  15. Song, H.D. (2004). The effect of goal-orientation context & peer group composition on intrinsic motivation & problem solving. Tesis. Program Pascasarjana Pennsylvania State University
  16. Tresna, I. G. (2011). Efektifitas konseling behavioral dengan teknik desentisasi sistematis untuk mereduksi kecemasan menghadapi ujian. Edisi Khusus, 1, 90-104, ISSN 1412-565X
  17. Woolfolk, H.A. (2013). Educational psychology (9th edition). Boston: Pearson Educational

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.