Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI15108, author = {Woro Miranti and Frieda NRH}, title = {IDENTITAS DIRI WANITA BISEKSUAL: Studi Fenomenologis pada Wanita Dewasa Awal}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {5}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {identitas diri; biseksual; dewasa awal}, abstract = { Secara kodrati manusia diciptakan berpasang-pasangan dengan lawan jenisnya, namun pada kenyataannya terdapat sejumlah minoritas manusia yang bisa berpasangan dan melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis, maupun dengan keduanya sekaligus atau yang lebih sering disebut biseksual. Keberadaan kaum biseksual tidak terlalu nampak seperti halnya kaum homoseksual, karena orang-orang dengan status biseksual cenderung menyembunyikan dari lingkungan. Biseksual terbentuk dari beberapa faktor seperti proses pengkombinasian pengalaman, kepercayaan, pemahaman yang dimiliki individu sepanjang hidup dimulai dari masa kanak-kanak hingga saat ini. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti pembentukan identitas diri pada wanita biseksual yang berada dalam kategori usia dewasa muda. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana identitas terbentuk dalam diri wanita biseksual sebagai bentuk kesadaran individu mengenai siapa dirinya, apa yang menjadi pilihannya, dan apa yang dipertahankannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara (depth interview) dengan informan yang berjumlah 3 orang. Hasil menunjukan bahwa ketiga informan mengaku mengalami kelainan orientasi seksual yaitu biseksual. Terdapat perbedaan pencapaian status identitas yag dialami ketiga informan. Hanya satu informan yang telah mencapai identity achivement ketika mencapai usia dewasa awal, sedangkan dua informan lainnya masih menyelesaikan tahap identity moratorium ketika mencapai usia dewasa awal. }, issn = {2829-1859}, pages = {167--171} doi = {10.14710/empati.2016.15108}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/15108} }
Refworks Citation Data :
Secara kodrati manusia diciptakan berpasang-pasangan dengan lawan jenisnya, namun pada kenyataannya terdapat sejumlah minoritas manusia yang bisa berpasangan dan melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis, maupun dengan keduanya sekaligus atau yang lebih sering disebut biseksual. Keberadaan kaum biseksual tidak terlalu nampak seperti halnya kaum homoseksual, karena orang-orang dengan status biseksual cenderung menyembunyikan dari lingkungan. Biseksual terbentuk dari beberapa faktor seperti proses pengkombinasian pengalaman, kepercayaan, pemahaman yang dimiliki individu sepanjang hidup dimulai dari masa kanak-kanak hingga saat ini. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti pembentukan identitas diri pada wanita biseksual yang berada dalam kategori usia dewasa muda. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana identitas terbentuk dalam diri wanita biseksual sebagai bentuk kesadaran individu mengenai siapa dirinya, apa yang menjadi pilihannya, dan apa yang dipertahankannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara (depth interview) dengan informan yang berjumlah 3 orang. Hasil menunjukan bahwa ketiga informan mengaku mengalami kelainan orientasi seksual yaitu biseksual. Terdapat perbedaan pencapaian status identitas yag dialami ketiga informan. Hanya satu informan yang telah mencapai identity achivement ketika mencapai usia dewasa awal, sedangkan dua informan lainnya masih menyelesaikan tahap identity moratorium ketika mencapai usia dewasa awal.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University