skip to main content

SPIRITUALITAS PADA WARIA (Sebuah Pendekatan Kualitatif Fenomenologi)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 30 Apr 2016.

Citation Format:
Abstract
Kaum waria tentunya memiliki pengalaman yang berbeda-beda mengenai kehidupan spiritualitas. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami spiritualitas yang terjadi pada individu waria. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang dianggap cocok untuk penelitian jenis ini. Ketiga subjek bertempat tinggal di kota Semarang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu dengan teknik IPA (Interpretative Phenomenologycal Analysis). Pengambilan data dilakukan dengan proses wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara membuat serangkaian tema yang didalamnya terdapat pengalaman-pengalaman subjek yang berkaitan dengan kehidupan spiritualitas. IPA digunakan dalam penelitian ini karena teknik ini merupakan metode fenomenologi yang berfokus pada proses pemahaman akan pengalaman individu. Hasil dari penelitian menemukan bahwa pengetahuan dan dan pemahaman pada nilai-nilai keagamaan mengenai ajaran agama berpengaruh pada perwujudan spiriritualitas mereka dalam bentuk pelaksanaan ritual keagamaan, upaya untuk memperbaiki diri agar lebih dekat dengan Tuhan dan agamanya, serta berusaha untuk menjalin hubungan baik dengan lingkungan masyarakat. Adanya pengahayatan spiritualitas pada masing-masing subjek yang dapat dirasakan melalui kenyamanan saat memanjatkan doa, karena mereka merasakan adanya kedekatan dengan Tuhan. Ketiga subjek berusaha meminta ampunan atas segala dosa-dosanya serta bersyukur dan berserah diri kepada Tuhan atas takdir yang terjadi pada hidup mereka.
Fulltext View|Download
Keywords: spiritualitas; waria

Article Metrics:

  1. Doe, M. & Walch, M. (2001). 10 prinsip spirtual parenting: Bagaimana menumbuhkan dan merawat sukma anak-anak anda. Bandung: PenerbitKaifa
  2. Faizah, L. (2013). Persepsi masyarakat muslim terhadap waria dan dampakhubungan sosial. Studi di Kampung Sidomulyo RT XVI RW XIAV, Kabupaten Bener, Kecamaran Tegalrejo, Yogyakarta. Diunduh dari https://www.google.co.id/Fdigilib.uin.suka.ac.id
  3. Hajaroh, M. (1998). Sikap dan perilaku keagamaan mahasiswa Islam di daerah istimewa Yogyakarta. Jurnal Penelitian dan Evaluasi, I
  4. Jalaluddin. (2012).Psikologi agama, edisi revisi, cetakan keenam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  5. Juwandi, Anwar, &Kamsih, A. (2009).Makna agama dalam perspektif hidup waria pada komunitas pengajian “hadrah al-banjariwaria al-ikhlas Surabaya.Diunduh dari http://fpsi.mercubuanayogya.ac.id/wpcontent/uploads/2012/06/Agustus_2009_Kamsih-AstutiAnwar.pdf
  6. Koeswinarno. (2004). Hidup sebagai waria. Yogyakarta: LKS Pelangi Aksara
  7. Nelson, J.M. (2009) Psychology, religion and spirituality. New York
  8. Smith, J. A., Flowers, P.& Larkin., M. (2009). Interpretative phenomenological analysiss: Theory, method and research. London: Sage Publication
  9. Kartika, N. F. (2007). Problem, dampak, dan solusi transformasi nilai-nilaiagama pada anak prasekolah.Jurnal Penelitian dan Evaluasi, 1
  10. Subandi, M. A. (2013). Psikologi agama & kesehatan mental. Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.