skip to main content

ADVERSITY INTELLIGENCE DAN KESEJAHTERAAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI DAN XII

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 27 Jan 2016.

Citation Format:
Abstract

Kesejahteraan sekolah merupakan salah satu konstruk psikologi yang membahas penilaian siswa terhadap sekolahnya. Penilaian subjektif siswa sangatlah penting untuk menunjang proses pembelajaran di lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah yang mendukung diharapkan menjadikan siswa memiliki rasa puas dalam lingkungan belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversiy intelligence dengan kesejahteraan sekolah pada siswa kelas XI dan XII SMK Negeri 3 Tegal. Jumlah populasi penelitian ini adalah 852 siswa kelas XI dan XII SMK Negeri 3 Tegal. Jumlah sampel penelitian sebanyak 189 yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi, yaitu Skala Kesejahteraan Sekolah (33 aitem; α = 0,859) dan Skala Adversity Intelligence (21 aitem; α = 0,852). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan yang positif antara adversity intelligence dengan kesejahteraan sekolah (r=0,377; p = <0,000). Adversity intelligence memberikan sumbangan efektif sebesar 14,2% terhadap kesejahteraan sekolah dan sebesar 85,8% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

Fulltext View|Download
Keywords: adversity intelligence; kesejahteraan sekolah; siswa SMK

Article Metrics:

  1. Ahmad, J. N. (2010). Penggunaan school well-being pada sekolah menengah atas (SMA) bertaraf internasional sebagai barometer evaluasi sekolah. Jurnal Universitas Indonesia, 1, Desember
  2. Bornstein, M., Davidson, L., Keyes, C. L. M., & Moore, K. (2003). Well-being: positive development throughout the life course. Mahwah, NJ: Erlbaum
  3. Konu, A. I, & Rimpelä, T. P. (2002). Well-being in school: a conceptual model. Health promotion international, 17(1), 79-87
  4. Owoeye, J. S., & Yara. P. O. (2011). School facilities and academic achievement of secondary school agricultural science in Ekiti State, Nigeria. Asian Social Science, 7(7), 64-74
  5. Stoltz, P. G. (2003). Adversity quotient at work: mengatasi kesulitan di tempat kerja, mengubah tantangan sehari-hari menjadi kunci sukses anda. Alih Bahasa: Alexander Sindoro. Jakarta: Interaksa
  6. Stoltz, P. G. (2007). Adversity quotient: mengubah hambatan menjadi peluang. Alih Bahasa: Hermaya. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.