skip to main content

KECERDASAN SPIRITUAL DAN SELF ESTEEM PADA REMAJA: Studi Korelasi Pada Remaja Pengguna Napza di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Penyalahguna Napza “Mandiri” Semarang

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 27 Jan 2016.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dengan self esteem pada remaja serta mengetahui besarnya sumbangan efektif yang didapatkan. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kecerdasan spiritual dengan self esteem pada remaja pengguna napza. Sampel penelitian ini adalah penghuni Balai Rehabilitasi Sosial Eks Penyalahguna Napza “Mandiri” Semarang berjumlah 49 anak. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi, yaitu skala kecerdasan spiritual (26 aitem; α = 0,842) dan skala self esteem (37 aitem; α = 0,889). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan terdapat hubungan positif antara kecerdasan spiritual dengan self esteem pada remaja pengguna napza di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Penyalahguna Napza “Mandiri” Semarang (rxy = 0,785; p = 0,000). Semakin tinggi kecerdasan spiritual remaja maka self esteem juga tinggi. Sumbangan efektif variabbel kecerdasan spiritual pada penelitian ini sebesar 61,6%, sedangkan 38,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.

Fulltext View|Download
Keywords: kecerdasan spiritual; self esteem; penyalahguna napza

Article Metrics:

  1. Agustian, A.G. (2001). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi & spiritual: Berdasarkan 6 rukun iman & 5 rukun islam. Jakarta: Arga
  2. Badan Narkotika Nasional. (2005). Laporan akhir survei nasional perkembangan penyalahhguna narkoba tahun anggaran 2014. Diunduh dari http://bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/humas/pressrelease/12691/laporan-akhirsurvei nasional-perkembangan-penyalahguna-narkoba-tahun-anggaran-2014
  3. Branden, N. (1992). The power of self esteem: An inspiring look at our most important psychological resource. Florida: Health Communications
  4. Burn, R. B. (1993). Konsep diri: Teori, pengukuran, perkembangan dan perilaku. Jakarta: Arcan
  5. Dunggio, R. (2014). Hubungan kecerdasan emosionaal dan kecerdasan spiritual dengan pemecahan masalah pada remaja. Jurnal of personality and social psychology. 101,607-619
  6. Erol, R. Y., & Orth, U. (2011). Self esteem development from age 14 to 30 years: A longitudinal study. Journal of personality and social psychology. 101, 607-619. DOI: 10.1037/a0024299
  7. Guillon, M. S., Crocq, M., & Bailey, P. E. (2003). The relationship between self esteem and psychiatric disorder in adolescentc. European psychiatry, 18, 59-62
  8. Murk, C. (2006). Self esteem: Research, theory, and practice: toward a positive psychology of self esteem. New York: Springer
  9. Rahmania, P. N., & Ika, Y. C. (2012). Hubungan antara self esteem dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja putri. Jurnal psikologi klinis dan kesehatan mental.1(2), 110-117
  10. Raisan. (2015). Modus baru, penyelundupan rokok menggunakan patung kodok. Republika.com. Diunduh dari http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabeknasional/15/02/24/nk9gl7modus-baru-penyelundupan-narkoba-gunakan-patung-kodok
  11. Raymundus. (2015). Brownies ganja, modus baru peredaran narkoba. Diunduh dari http://metro.tempo.co/read/news/2015/04/14/064657561/brownies-ganja-modus-baruperedaran-narkoba
  12. Santrock, J. W. (2007). Remaja. Jakarta: Erlangga
  13. Zohar, D., & Marshall, I. (2003). SQ: Memanfaatkan kecerdasan spiritual dalam berfikir integralistik dan holistik untuk memaknai kehidupan. Bandung: Mizan Pustaka

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.