skip to main content

PENGALAMAN PENYESUAIAN SOSIAL MAHASISWA ETNIS PAPUA DI KOTA SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 30 Apr 2015.

Citation Format:
Abstract

Tujuan dari penelitian fenomenologis ini adalah memahami pengalaman penyesuaian sosial mahasiswa etnis Papua
di kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologis. Subjek dalam
penelitian merupakan tiga mahasiswa etnis Papua. Pemilihan subjek menggunakan purposive sampling dengan
kriteria-kriteria subjek yang telah ditetapkan oleh peneliti. Data dianalisis dengan menggunakan Interpretative
Phenomenological Analysis (IPA). Pendekatan analisis data IPA dipilih karena adanya prosedur yang rinci dalam
menganalisis data sehingga menghasilkan kedalaman makna terhadap berbagai latar belakang dari pengalaman unik
yang dimiliki oleh subjek melalui wawancara. Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara semi
terstruktur. Pelaksanaan penelitian memperhatikan kode etik psikologis untuk menjamin kerahasian data subjek.
Peneliti menemukan tiga tema super-ordinat dalam penelitian, yaitu; kesulitan membina hubungan sosial, kebutuhan
akan penerimaan sosial, dan upaya pembenahan diri. Hasil penelitian ini menunjukkan pemaknaan kehidupan subjek
melalui pembenahan diri. Puncak dari pemaknaan tersebut adalah kepedulian sosial serta berbagi pengalaman
pembenahan diri melalui kehidupan spiritual terhadap komunitas seetnis.

Fulltext View|Download
Keywords: ethnic Papua students, the effort improving self

Article Metrics:

  1. Ahmadi, A. (2007). Psikologi sosial. Jakarta: Rineka Cipta
  2. Aksel, S., Gun, Z., Irmak, T. Y., & Cengelci, B. (2007). Migration and psychological status of adolescents in turkey. Adolescence, 42 (167)
  3. Ali, M., & Ansori. (2011). Psikologi remaja-perkembangan peserta didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara
  4. Alwisol. (2009). Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press
  5. Dister, S. N. (1989). Psikologi agama. Yogyakarta: Kanisius
  6. Fay, B. (1996). Cotemporary philosophy of social science a multi cultural approach. Melbroune: Blackwell Publishing
  7. Gerungan. (2004). Psikologi sosial. Bandung: PT. Refika Aditama
  8. Herdiansyah, H. (2012). Metodologi penelitian kualitatif: Untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  9. Hernandez, B.C., Loyola, B. A., & Louisiana, M. A. (2011). The religiosity and spirituality scale for youth: development and initial validitation. Louisiana: Disertasi (Louisiana State University)
  10. Hogg. (2002). Introduction to social psychology. New South Wales: Pearson Education Australia
  11. Hutapea, B. (2014). Kehidupan, religiusitas, dan penyesuaian diri warga Indonesia sebagai mahasiswa internasional. Makara Hubs-Asia, 18 (1): 25-40. DOI: 10.7454/mssh.v18i1.3459
  12. Johansen, T. (2010). Religion and spirituality in psychotheraphy. New York: Spinger Publishing Company
  13. Johnson, C. M. (2001). Connections between sexual self-esteem and spiritual orientation in women. Canada: National Library of Canada
  14. Koetjaraningrat. (1993). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Djambatan
  15. Kristianti, F. R. (2002). Kreativitas mahasiswa papua ditinjau dari motivasi berprestasi,konsep diri kreatif dan persepsi terhadap iklim sosial budaya. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata
  16. Liliweri, A.. (2005). Prasangka dan konflik: Komunikasi lintas budaya masyarakat multikultur. Yogyakarta: LKiS
  17. Listiyanto, D. (2007). Interaksi sosial pada mahasiswa etnis Papua di Semarang ditinjau dari kecerdasan emosional. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata
  18. Martin, J., & Nayakama., T. (2004). Intercultural communication in context. Bostron: McGraw Hill
  19. Myers, D. (2005). Social psychology. New York: McGraw-Hill Companies, Inc
  20. Schneiders, A. A. (1964). Personal adjustment and mental health. New York: Reinhart dan Winston
  21. Sicat, R. M. (2011). Foreigns student’s cultural adjustment and coping strategies. International Conference on Social Science and Humanity IPEDR vol. 5
  22. Shiraev, E. B., & Levy. D . A. (2012). Psikologi lintas kultural. Jakarta: Kencana
  23. Smith, J. A. (2009). Psikologi kualitatif: Panduan praktis metode riset. Ahli Bahasa: Budi Santosa. Yogyakarta: Pustaka Belajar
  24. Smith, J. A., Flowers, P. & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis-theory, method, and research. London: Sage Publication
  25. Willard, H. W (1992). Having friends, making friends and keeping friends: relationship as educational context. http://google.com/having-friends-making-friends-&-keepingfriends.html. Unduh 4 September 2014

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.