skip to main content

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA AWAL KELAS VII

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 30 Apr 2015.

Citation Format:
Abstract
Pengungkapan diri adalah kemampuan individu untuk berbagi informasi tentang diri pribadinya meliputi perilaku, sikap, perasaan, keinginan, motivasi dan ide kepada orang lain.Citra tubuh adalah evaluasi individu terhadap penampilan fisiknya yang meliputi pemikiran atau perasaan terhadap penampilan tubuhnya sendiri sehingga mengarahkan pada perilaku. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara citra tubuhdan pengungkapan diri pada siwa kelas VII yang tergolong remaja awal (usia 12-15 tahun). Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan positif antara citra tubuh dengan pengungkapan diri pada siswa kelas VII yang tergolong remaja awal (usia 12-15 tahun). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 256 orang yang terbagi dalam delapan kelas. Dengan cluster random sampling, diperoleh subjek penelitian sebanyak 128 orang yang terdistribusi dari 4 kelas. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan Skala Citra Tubuh (22 aitem, α = .79) dan Skala Pengungkapan Diri (25 aitem, α = .84). Analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara citra tubuh dengan pengungkapan diri (rxy= .32; p = .000), maka hipotesis diterima. Semakin positif citra tubuh individu maka semakin tinggi juga pengungkapan dirinya. Sebaliknya, semakin negatif citra tubuh individu maka semakin rendah pengungkapan dirinya. Koefisien determinasi menunjukkan secara simultan citra tubuh dapat menjelaskan perubahan pengungkapan diri sebesar 10% dan 90% lainnya dipengaruhi oleh faktor yang lain.
Fulltext View|Download
Funding: body image, self-disclosure, early adolescence, the seventh grade student

Article Metrics:

  1. Cash, T. F., & Pruzinsky, T. (2002). Body image a handbook of theory, research and clinical practice. New York, NY: The Guilford Press
  2. Dayakisni, T. & Hudaniah. (2009). Psikologi sosial. Malang: UMM Press
  3. DeVito, J.A. (1995). The interpersonal communication book.(7th ed) . New York, NY: Harper Collins College Publishers
  4. Dewi, K. S. (2010). Kesehatan mental (mental health) penyesuaian dalam kehidupan seharihari. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
  5. Gleeson, K., & Frith, H. (2006). (De)constructing body image. Journal of Health Psychology, 11, 79-90. doi: 10.1177/1359105306058851
  6. Hargie, O. (2006). The handbook of communication skills. (3rded). New York, NY: Routledge
  7. Hargie, O. (2011). Skilled interpersonal communication research, theory and practice. (5thed). New York, NY: Routledge
  8. Hurlock, E.B. (1997). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Alih Bahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta:Erlangga
  9. Kostanski, M., & Gullone, E. (1998). Adolescent body image dissatisfaction: relationship with self-esteem, anxiaty, and depression controlling for body mass. Journal of Child Psychology and Psyciatry, 39. 255-262. doi: 10.1111/1469-7610.00319
  10. Monks, F.J., Knoers, A.M. P., & Haditono, S.R. (2006). Psikologi perkembangan: pengantar dalam berbagai bagian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  11. Santrock, J.W. (2003). Adolescence. Alih Bahasa: Adelar dan Saragih. Jakarta: Erlangga
  12. Santrock, J.W. (2007). Perkembangan remaja. Jakarta : Erlangga
  13. Sari, R. P., Andayani, T. R. & Masykur, A. M. (2006). Pengungkapan diri mahasiswa tahun pertama Universitas Diponegoro ditijau dari jenis kelamin dan harga diri.Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 3, 11-25
  14. Siska, Sudardjo, & Purnamaningsih, E. H. (2003). Kepercayaan diri dan kecemasan komunikasi interpersonal pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada, 2, 67-71
  15. Winarsunu, T. (2010). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang: UMM Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.