skip to main content

EFIKASI DIRI DAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA PEGAWAI MASA PERSIAPAN PENSIUN DI PEMERINTAH KOTA CIREBON

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Oct 2015.

Citation Format:
Abstract
Melemahnya pertumbuhan perekonomian Indonesia berdampak pada berkurangnya lapangan kerja dan kebutuhan hidup yang meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan wirausaha-wirausaha baru agar dapat meningkatkan perekonomian. Berwirausaha dapat dilakukan oleh semua orang, tak terkecuali oleh pegawai negeri sipil yang telah memasuki masa persiapan pensiun. Minat berwirausaha adalah suatu keinginan atau ketertarikan untuk melakukan aktivitas bisnis atau menjalankan bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan minat berwirausaha pada pegawai masa persiapan pensiun di Pemerintah Kota Cirebon. Populasi penelitian adalah 138 pegawai masa persiapan pensiun di Pemerintah Kota Cirebon dan sampel penelitian berjumlah 95 orang dengan karakteristik sampel: salah satu pasangan tidak bekerja dan memiliki anak yang masih sekolah. Sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Efikasi Diri (28 aitem, α = 0,918) dan Skala Minat Berwirausaha (28 aitem, α = 0,901). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri dengan minat berwirausaha (rxy = 0,747 dengan p < 0,001), yang berarti bahwa semakin tinggi efikasi diri maka semakin tinggi minat berwirausaha. Efikasi diri memberikan sumbangan efektif sebesar 55,7% terhadap minat berwirausaha. Pemerintah Kota Cirebon dapat meningkatkan minat berwirausaha pada pegawai masa persiapan pensiun dengan cara meningkatkan efikasi diri dibidang wirausaha.
Fulltext View|Download
Keywords: efikasi diri; minat berwirausaha; pegawai masa persiapan pensiun

Article Metrics:

  1. Anggraini. S. (2000). Kecemasan pegawai negeri sipil lahat ketika memasuki pensiun. Skripsi, tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan
  2. Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. New York: W. H Freeman and Company
  3. Bariah. (2009). Hubungan antara kualitas layanan Bank dengan minat menabung nasabah PT. BRI Kantor Cabang Ungaran. Jurnal Psikologi Undip, 5, 2
  4. Bullock Y. E., Andrews, E. & Buzzetta, M. E. (2011). Explaining career decisionmaking self efficacy: personality, cognitions, and culture mistrust. The career development quarterli, 59(5), 400
  5. Khairani, M. (2014). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
  6. Luthans, F., Youssef, C. & Avolio, B. (2007). Psychology capital: developing the human competitive edge. New York: Oxford University Press
  7. Novitaloka, M. (2014). Hubungan antara tipe kepribadian ekstraversi dengan intensi berwirausaha pada pegawai Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. Skripsi, tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
  8. Rini, J. C. (2001). Pensiun dan Pengaruhnya. Diakses dari www.Psikolog/usia/person/com/htm:62, pada 3 September 2015
  9. Santoso. (1993). Kompetisi dan kepercayaan diri remaja. Yogyakarta: Liberty
  10. Suharyadi, Nugroho, Purwanto & Fatturahman. (2008). Kewirausahaan: Membangun usaha sukses sejak usia muda. Jakarta: Salemba Empat
  11. Suryana. (2013). Kewirausahaan: kiat dan proses menuju sukses edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
  12. Wahyono, B. (2014). Intensi berwirausaha. Diakses dari http://www.pendidikanekonomi.com/2014/07/intensi-niat-berwirausaha.html, pada tanggal 8 Juli 2015
  13. Walgito, B. (2003). Psikologi sosial. Jakarta: Andi
  14. Wulandari, S. (2013). Pengaruh efikasi diri terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII di SMK Negeri 1 Surabaya. Jurnal Pendidikan Tata Niaga 1(1), 1-20

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.