skip to main content

SELF-COMPASSION DAN ALTRUISME PADA PERAWAT RAWAT INAP RSUD KOTA SALATIGA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Jan 2015.

Citation Format:
Abstract
Altruisme merupakan perilaku membantu tanpa pamrih demi mementingkan kesejahteraan orang lain yang perlu dimiliki perawat dalam melaksanakan tugas keperawatan. Perawat dihadapkan pada situasi dan kondisi yang kurang nyaman, sehingga perawat perlu memiliki penerimaan atas apa yang terjadi. Self-compassion merupakan salah satu bentuk penerimaan yang mendorong orang untuk mampu bersikap objektif dan bijaksana dalam menghadapi setiap situasi dan kondisi buruk. Tujuan dari peneiltian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris hubungan antara self-compassion dengan altruisme. Subjek penelitian adalah perawat rawat inap RSUD Kota Salatiga. Subjek penelitian berjumlah 105 perawat dari 280 populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan skala, yaitu Skala Altruisme (32 aitem; α = 0,925) dan Skala Self-Compassion (24 aitem; α = 0,877). Analisa regresi sederhana menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan, yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-compassion dengan altruisme pada perawat rawat inap RSUD Kota Salatiga dapat diterima (rxy= 0,311; p = 0,001). Self-compassion memberikan sumbangan efektif sebesar 9,7% pada altruisme.
Fulltext View|Download
Keywords: self-compassion; altruisme; perawat

Article Metrics:

  1. Amstrong, K. (2013). Compassion: 12 langkah menuju hidup berbelas kasih. (Alih Bahasa oleh Liputo, Y.). Bandung: Mizan
  2. Barnard, L. K., & Curry, J. F. (2011). Self-compassion: Conceptualizations, correlates, & interventions. Review of General Psychology, 15(4), 289–303
  3. Baron, R. A., Branscombe, N. R., & Byrne, D. (2008). Social Psychology (12th ed). Boston: Pearson International Edition
  4. Batson, C. D. (2011). Altruism in humans. New York: Oxford University Press
  5. Ghofar, A. (2012). Pedoman lengkap keterampilan perawatan klinik. Yogyakarta: Mitra Buku
  6. Heffernan, M., Griffin, M. T. Q., McNulty, S. R & Fitzpatrick, J. J. (2010). Selfcompassion and emotional intelligence in nurse. International Journal of Nursing Practice. 16, 366-373
  7. Nasir, A., Muhith, A., Sajidin., & Wahit, I. M. (2009). Komunikasi dam keperawatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
  8. Nurqonitatin, A. (2006). Hubungan Perilaku Altruistik Perawat terhadap Motivasi untuk Sembuh pada Pasien (Suatu Studi di Ruang Airlangga dan Ruang Fatahillah di RSD Kabupaten Malang. Karya Tulis Ilmiah. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
  9. Potter, P. A. & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Alih bahasa oleh Yasmin A., Made S., Dian E., Laily M., Ellen P., Kusrini, Sari K., & Enie N. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
  10. Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak (edisi ketujuh, jilid 2). Jakarta: Erlangga
  11. Sheldon, L. K (eds). (2010). Komunikasi untuk keperawatan: Berbicara dengan pasien (edisi kedua). Jakarta: Erlangga

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.