Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI12994, author = {Munazilah Munazilah and Achmad Masykur}, title = {PENGALAMAN PARENTING PADA PASANGAN TUNA DAKSA (Sebuah Studi Kualitatif Fenomenologis)}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {4}, number = {3}, year = {2015}, keywords = {parenting, pasangan tuna daksa, keluarga}, abstract = { Parenting adalah proses aksi dan interaksi antara orangtua dan anak dalam memelihara, melindungi, dan membimbing kehidupan baru hingga mencapai kedewasaan (Brooks, 2011, h.6). Tunadaksa merupakan ketidakmampuan secara fisik untuk melakukan gerak (Delphie, 2006, h.135). Pada saat parenting harus dilakukan dengan keterbatasan yang dimiliki orangtua pada alat gerak, maka akan mempengaruhi berbagai cara atau strategi dalam upaya mengasuh anak. Penelitian bertujuan untuk memahami pengalaman parenting yang dilakukan oleh pasangan suami istri penyandang tunadaksa terhadap anaknya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yaitu memahami pengalaman parenting yang dilakukan oleh pasangan suami dan istri yang memiliki kondisi yang sama yaitu tunadaksa. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive dengan bantuan key person . Melalui teknik purposive , peneliti memilih subjek penelitian yang sesuai dengan tujuan untuk mempelajari atau memahami permasalahan pokok yang akan diteliti (Herdiansyah, 2012). Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan metode wawancara, materi audio dan catatan lapangan. Peneliti menggunakan model analisis eksplikasi data yaitu proses mengeksplikasikan ungkapan responden yang masih tersirat (implicit) (Subandi, 2009).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan tunadaksa melakukan parenting sejak anak di dalam kandungan yaitu dengan senantiasa menjaga kesehatan kandungan, keluarga besar turut membantu mengasuh anak setelah kelahiran, pasangan tuna daksa juga sangat mengutamakan pendidikan anak, bersikap demokratis pada anak dan tidak memanjakannya sehingga anak tidak mengeluhkan kondisi fisik kedua orangtuanya sebagai tuna daksa. }, issn = {2829-1859}, pages = {164--170} doi = {10.14710/empati.2015.12994}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/12994} }
Refworks Citation Data :
Parenting adalah proses aksi dan interaksi antara orangtua dan anak dalam memelihara, melindungi, dan membimbing kehidupan baru hingga mencapai kedewasaan (Brooks, 2011, h.6). Tunadaksa merupakan ketidakmampuan secara fisik untuk melakukan gerak (Delphie, 2006, h.135). Pada saat parenting harus dilakukan dengan keterbatasan yang dimiliki orangtua pada alat gerak, maka akan mempengaruhi berbagai cara atau strategi dalam upaya mengasuh anak. Penelitian bertujuan untuk memahami pengalaman parenting yang dilakukan oleh pasangan suami istri penyandang tunadaksa terhadap anaknya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yaitu memahami pengalaman parenting yang dilakukan oleh pasangan suami dan istri yang memiliki kondisi yang sama yaitu tunadaksa. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive dengan bantuan key person. Melalui teknik purposive, peneliti memilih subjek penelitian yang sesuai dengan tujuan untuk mempelajari atau memahami permasalahan pokok yang akan diteliti (Herdiansyah, 2012). Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan metode wawancara, materi audio dan catatan lapangan. Peneliti menggunakan model analisis eksplikasi data yaitu proses mengeksplikasikan ungkapan responden yang masih tersirat (implicit) (Subandi, 2009).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan tunadaksa melakukan parenting sejak anak di dalam kandungan yaitu dengan senantiasa menjaga kesehatan kandungan, keluarga besar turut membantu mengasuh anak setelah kelahiran, pasangan tuna daksa juga sangat mengutamakan pendidikan anak, bersikap demokratis pada anak dan tidak memanjakannya sehingga anak tidak mengeluhkan kondisi fisik kedua orangtuanya sebagai tuna daksa.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University