BibTex Citation Data :
@article{DLJ5479, author = {Alvin Pandu Prakasa *, Herni Widanarti}, title = {PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI HEWAN SECARA ONLINE}, journal = {Diponegoro Law Journal}, volume = {3}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {Online transaction, buying and selling of animals}, abstract = { ABSTRAK Transaksi jual beli hewan yang memanfaatkan internet sebagai media semakin menjamur. Di era globalisasi seperti ini kegiatan seperti itu menjadi hal patut dilakukan. Salah satu kegiatan jual beli yang memanfaatkan internet sebagai media adalah jual beli hewan. Jual beli hewan secara onlinemenjadi salah satu pilihan bagi para calon pembeli. Prosesnya yang mudah dan praktis menjadi alasan kenapa kegiatan jual beli hewan secara online ini menjadi pilihan. Pembeli sebagai konsumen menanggung banyak risiko dalam transaksi ini. Baik risiko yang datang dari pribadi penjual ataupun risiko yang datang karena proses pengiriman hewan yang memanfaatkan jasa pengiriman hewan. Oleh karena itu pembeli selaku konsumen kedudukannya dilindungi oleh Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999. Permasalahan yang dapat diangkat dalam kasus ini adalah pertamggumg jawaban pelaku usaha jika dalam proses pengiriman hewan yang dikirim mati, kabur dan hilang. Selain itu permasalahan dapat timbul ketika hewan yang dikirim oleh penjual tidak sesuai keadaannya dengan seperti yang diperjanjikan. Kata kunci: Jual beli online, jual beli hewan. ABSTRACT The activity of buying and selling that use internet as a media is increasing nowadays. In the era of globalization, activity like this becomes something that must be done. One of the activities buying and selling that use internet as media is buying and selling of animals. Animal transaction that use internet is preferred for the buyer. The process is easy and practical are the reason why this activity becomes an option. Buyers as a consumers bear many of risk in this transaction. Risks that come from the seller or risk that come from shipping process of animals that use expedition service. Therefore buyers as consumers are protected by Law of The Republic Indonesia Number 8 Year 1999 concerning Consumers Protection. Problems that could found in this case is seller liability if in the process of shipping animals are dead and lost. Another problem that could found is when animals that was sent by the seller were not same like in the contract. Keywords:Online transaction, buying and selling of animals. }, issn = {2540-9549}, pages = {11} doi = {10.14710/dlj.2014.5479}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/article/view/5479} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Transaksi jual beli hewan yang memanfaatkan internet sebagai media semakin menjamur. Di era globalisasi seperti ini kegiatan seperti itu menjadi hal patut dilakukan. Salah satu kegiatan jual beli yang memanfaatkan internet sebagai media adalah jual beli hewan. Jual beli hewan secara onlinemenjadi salah satu pilihan bagi para calon pembeli. Prosesnya yang mudah dan praktis menjadi alasan kenapa kegiatan jual beli hewan secara online ini menjadi pilihan.
Pembeli sebagai konsumen menanggung banyak risiko dalam transaksi ini. Baik risiko yang datang dari pribadi penjual ataupun risiko yang datang karena proses pengiriman hewan yang memanfaatkan jasa pengiriman hewan. Oleh karena itu pembeli selaku konsumen kedudukannya dilindungi oleh Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999.
Permasalahan yang dapat diangkat dalam kasus ini adalah pertamggumg jawaban pelaku usaha jika dalam proses pengiriman hewan yang dikirim mati, kabur dan hilang. Selain itu permasalahan dapat timbul ketika hewan yang dikirim oleh penjual tidak sesuai keadaannya dengan seperti yang diperjanjikan.
Kata kunci: Jual beli online, jual beli hewan.
ABSTRACT
The activity of buying and selling that use internet as a media is increasing nowadays. In the era of globalization, activity like this becomes something that must be done. One of the activities buying and selling that use internet as media is buying and selling of animals. Animal transaction that use internet is preferred for the buyer. The process is easy and practical are the reason why this activity becomes an option.
Buyers as a consumers bear many of risk in this transaction. Risks that come from the seller or risk that come from shipping process of animals that use expedition service. Therefore buyers as consumers are protected by Law of The Republic Indonesia Number 8 Year 1999 concerning Consumers Protection.
Problems that could found in this case is seller liability if in the process of shipping animals are dead and lost. Another problem that could found is when animals that was sent by the seller were not same like in the contract.
Keywords:Online transaction, buying and selling of animals.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
EDITORIAL ADDRESSDiponegoro Law JournalFaculty of Law, Universitas DiponegoroSatjipto Rahardjo Building, Jl. dr. Antonius Suroyo, Tembalang, Semarangdiponegorolawjournal@gmail.comhttps://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr024 - 76918201 (telp) / 024 - 76918206 (fax)