PEMBERIAN OROK - OROK (Crotalaria usaramoensis) PADA RANSUM BURUNG PUYUH PERIODE LAYER TERHADAP LEMAK ABDOMINAL DAN LEMAK TELUR

Kuter Kaswaningrum Sri Kayatun, Mulyono Mulyono, Fajar Wahyono

Abstract


ABSTRACT

The research objective was to determine the extent of the effect of Crotalaria usaramoensis in the quail ration on abdominal and egg fat. The study was conducted on 18 November up to December 30, 2011 in Jamal Sari, District Mijen Semarang, Livestock and Food Science Laboratory of Nutritional Biochemistry Laboratory of the Faculty of Animal Husbandry and Agriculture, Diponegoro University, Semarang. The material used in this research were as many as 100 quail with 7-12 weeks of age, were given feed is concentrate, corn, fish meal, and Crotalaria usaramoensis (3%, 6%, 9%). The study design used was completely randomized design with 4 treatments and 5 replications, each replication consisted of five quail. T0 = ration without Crotalaria usaramoensis, T1 = ration with 3% Crotalaria usaramoensis, T2 = ration with 6% Crotalaria usaramoensis, T3 = ration with 9% Crotalaria usaramoensis. Parameters measured were ration consumption, egg production, abdominal fat, and egg fat. The data were statistically processed by analysis of the range and if there is a significant effect of treatment was continued multiple regions Duncan test at 5% level. The results showed that administration of Crotalaria usaramoensis (3%, 6%, 9%) in the quail ration layer period showed a significant effect on consumption, but had no effect on abdominal fat, egg fat, and egg production. The inference is that the provision of research Crotalaria usaramoensis for the purpose of egg quality (fat loss), which is best by giving 9%.

Key words: Quail, Crotalaria usaramoensis, Abdominal and egg fat.

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah mengetahui sejauh mana pengaruh pemberian orok-orok (Crotalaria usaramoensis) pada ransum terhadap lemak abdominal dan lemak telur burung puyuh. Penelitian dilakukan pada 18 November sampai dengan 30 Desember 2011 di Dusun Jamal Sari, Kecamatan Mijen Kota Semarang, Laboratorium Ilmu Makanan Ternak dan Laboratorium Biokimia Nutrisi Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah burung puyuh betina sebanyak 100 ekor dengan umur 7-12 minggu, pakan yang diberikan adalah konsentrat, jagung, tepung ikan, dan orok-orok (3%, 6%, 9%). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 5 ekor puyuh. T0 = ransum tanpa orok - orok, T1 = ransum dengan 3% orok - orok, T2 = ransum dengan 6% orok - orok, T3 = ransum dengan 9% orok - orok. Parameter yang diamati adalah konsumsi ransum, produksi telur, lemak abdominal, dan lemak telur. Data diolah secara statistik dengan analisis ragam dan jika terdapat pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan uji wilayah ganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian orok-orok (3%, 6%, 9%) pada ransum burung puyuh periode layer menunjukkan pengaruh nyata pada konsumsi, tetapi tidak berpengaruh pada lemak abdominal, lemak telur, dan produksi telur. Simpulan penelitian adalah bahwa pemberian orok-orok untuk tujuan kualitas telur (penurunan lemak) yang paling baik dengan pemberian 9%.

Kata Kunci: Burung Puyuh, Orok-orok, lemak abdominal, dan lemak telur.


Keywords


Burung Puyuh; Orok-orok; lemak abdominal; lemak telur; Quail; Crotalaria usaramoensis; Abdominal; egg fat.

Full Text:

Fulltext PDF



Lisensi Creative Commons
AAJ diterbitkan oleh Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj



is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats