SUPLEMENTASI TEMULAWAK (Curcuma xanthoriza) DAN Zn PROTEINAT TERHADAP KONSUMSI DAN PRODUKSI ENERGI SUSU PADA SAPI PERAH
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suplementasi temulawak dan Zn- proteinat terhadap konsumsi dan produksi energi susu pada sapi perah laktasi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 16 ekor sapi perah Frisian Holstein, pakan yang terdiri dari hijauan dan konsentrat, suplemen temulawak dan Zn proteinat. Rancangan percobaaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Pengelompokan dilakukan berdasarkan bulan laktasi dan produksi susu. Empat perlakuan yang diterapkan adalah: T0= Ransum kontrol tanpa penambahan temulawak dan Zn- proteinat, T1= Ransum+2% suplemen temulawak T2= Ransum+40 ppm seng proteinat, T3= Ransum+2%temulawak +40 ppm Zn- proteinat. Hasil penelitian menunjukkan bahawa suplementasi temulawak dan Zn proteinat tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi energi dan produksi energi susu. Rata-rata konsumsi energi per ekor per hari tiap perlakuan adalah T0=50,10 kkal, T1= 49,62 kkal, T2=48,76 kkal, T3=50,03 kkal. Rata-rata produksi energi susu yaitu T0=9,05 kkal, T1=7,96 kkal, T2=10,19 kkal, T3=9,88 kkal. Meskipun secara statistik tidak berbeda nyata terlihat bahwa suplementasi temulawak cenderung menurunkan produksi energi susu dibanding tanpa suplementasi temulawak (T1 vs T0 dan T3 vs T2), sedangkan suplementasi Zn proteinat berpengaruh meningkatkan produksi energi susu (T2 vs T0 dan T1). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penambahan Zn proteinat menghasilkan produksi energi susu yang tertinggi.
Kata kunci : temulawak, Zn-proteinat, konsumsi energi, produksi energi.
ABSTRACK
This research was aimed to studythe effects of Zn proteinate and Curcuma xanthorrhiza suplementation on feed and energy production. This research used 16 dairy cows Fries Holland, concentrate feed and forages, C. xanthorhiza supplements, and Zn proteinate. Lactating dairy cows were arranged according to randomized block design with 4 treatments and 4 replications. Animal grouping was based on month of lactation and milk production. Four treatments were T0=Feed control without the addition of C. xanthoriza and Zn proteinate, T1= Feed+2% C. xanthorhiza suplement, T2=Feed+ 40 ppm Zn proteinate suplement, T3=Feed+2% C. xanthorhiza suplement+40 ppm Zn proteinate suplement. The results shows that the supplementation of C. xanthorhiza and Zn proteinat not give the real effect (P> 0.05) on energy consumption and energy production of milk. The average of energy consumption T0=50,10 kkal, T1= 49,62 kkal, T2=48,76 kkal, T3=50,03 kkal. The average of energy production T0=9,05 kkal, T1=7,96 kkal, T2=10,19 kkal, T3=9,88 kkal. Although not statistically significantly different look that C. xanthorhiza supplementation tended to reduce energy consumption and the production of milk (T1 vs T0 dan T3 vs T2), whereas Zn ptoteinate suplemention increased the energy production of milk (T2 vs T0 dan T1). It can be concluded that the addition of Zn proteinat produce the best milk energy production
Key word: Curcuma xanthorhiza, Zn proteinate, energy consumption, energy production.
Keywords
Full Text:
Fulltext PDFAAJ diterbitkan oleh Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License