PENGARUH JUMLAH PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP KONDISI FISIOLOGI KAMBING KACANG (The Effect of Different Feeding Level on Physiological Condition of Kacang Goat)
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhjumlah pakan yang berbeda terhadap fisiologi kambing Kacang. Materi yang digunakan adalah kambing kacang jantan dengan umur muda dan dewasa. Bahan pakan yang diberikan berupa complete feed (bentuk pelet) dengan kandungan protein kasar(PK) sebesar 18,8% dantotal digestible nutrients (TDN) sebesar 76,29% yang tersusun dari tangkai gandum, molases, bekatul dan bungkil kedelai. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola tersarang (nested design) dengan 2 kelompok umur dan 2 level pemberian pakan yang tersarang pada setiap kelompok umur. Parameter yang diamati pertambahan bobot badan harian(PBBH), kosumsi bahan kering(BK), suhu rektal, denyut nadi, frekuensi nafas. Pakan diberikan 2x sehari pada pukul 08.00 dan 17.00. Pengambilan data fisiologis dilakukan pada pukul 05.00, 10.00, 14.00 dan 19.00 seminggu 2x. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bobot badan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada kondisi fisiologis kambing Kacang,tetapi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi BK dan PBBH. Levelpakan menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) pada denyut nadi dan frekuensi nafas, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap PBBH dan suhu rektal kambing Kacang. Simpulan hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan konsumsi BK menyebabkan peningkatan denyut nadi dan frekuensi napas untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.
Kata Kunci : Denyut nadi; Frekuensi nafas; Kambing Kacang; Suhu rektal
ABSTRACT
The aim of this research was to knowthe effect of different feeding level on physiologicalcondition of Kacang goat. Animal used were16 heads of Kacang goat divided into 2 groups young and old age (8 heads) each. The goats were fed a complete feed (pellets) composed of wheat stalk, molasses, rice bran and soybean meal formulated to contain 18.8% crude protein (CP) and 76.29% total digestible nutrients (TDN). A nested design of completely randomized design was appllied in this study for two age groups and two levels of feeding that nested in each age group. Parameters observed were daily gain, feed intake, rectal temperature, pulse, and breathing frequency. Feed was given twice daily at 08:00 and 17:00, and on the following day therest of feed was weighed to calculate feed intake. Physiological data was done at 05:00, 10:00, 14:00 and 19:00 twice a week. The results of this study showed that body weight was not significantly (P>0.05) affect the physiological oscilation of the Kacang goat but significantly (P<0.01) affect the feed intake and daily body weight gain. Feed intake showed a significantly effect (P<0.01) on the pulse and breathing frequency, but not significantly effect (P>0.05) on the rectal temperature PBBH and Kacang goats. The conclusion of this study showed that the differentiation of Dry Matter (DM) consumption affected the increasing of pulse and breathing frequency to kept a normal rectal temperature.
Key words: pulse; breathing frequency; rectal temperature;Kacang goat.
Keywords
Full Text:
PDFAAJ diterbitkan oleh Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License