PRODUKSI KARKAS DAN NON KARKAS KAMBING KACANG JANTAN YANG DIBERI PAKAN DENGAN LEVEL PROTEIN DAN ENERGI BERBEDA (Carcass and Non-carcass Production of Male Kacang Goat Fed with Different Levels of Protein and Energy)

Yoga Ganang Hutama, C.M. Sri Lestari, Endang Purbowati

Abstract


ABSTRAK

 

Hasil pemotongan ternak berupa karkas dan non-karkas. Salah satu faktor yang mempengaruhi bobot karkas dan non karkas adalah bobot potong ternak yang dipengaruhi oleh kualitas pakan. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh kadar protein dan energi yang berbeda terhadap bobot karkas dan non karkas kambing Kacang jantan. Materi penelitian berupa 15 ekor kambing Kacang jantan umur 6-18 bulan dengan bobot badan awal rata-rata 14,28 ± 3,36 kg (CV = 23,55%). Penelitian mengunakan rancangan acak kelompok, dengan 3 perlakuan pakan dan 5 kelompok ternak berdasarkan bobot badan awal. Perlakuan pakan yang diterapkan adalah T1 = protein kasar (PK) 9,20% dan total digestible nutrients (TDN) 54,67%, T2 = PK 11,67% dan TDN 58,61%, T3 = PK 18,33% dan TDN 65,23%. Data hasil penelitian dianalisis dengan anova dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji wilayah-berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternak yang diberi pakan dengan kualitas yang berbeda menghasilkan bobot potong T1 (18.516 g) lebih rendah (P<0,05) dari pada T2 (21.334 g), tetapi keduanya tidak berbeda nyata dengan T3 (20.036 g). Bobot non karkas T1 (9.984 g) lebih rendah (P>0,05) dari pada T2 (11.384 g), namun keduanya tidak berbeda nyata dengan T3 (10.648 g), sedangkan bobot karkas tidak berbeda nyata dengan rata-rata sebesar 9.290 g. Kesimpulan penelitian ini adalah kambing Kacang jantan yang diberi pakan dengan kadar PK 11,67% dan TDN 58,61% mampu menghasilkan bobot potong dan bobot non karkas yang tinggi.

Kata kunci: Kambing Kacang; Pakan; Karkas Non-karkas

 

 

ABSTRACT

 

The product of slaughtered goat are carcass and non-carcass. One of the factors that affect carcass and non-carcass weight is the slaughter weight which is affected by the quality of the feed. This study aimed to assess the effect of different protein and energy levels of the diet to the weight of carcass and non carcass of male Kacang goat. Fifteen male Kacang goats at the age of 6 – 18 months with the initial body weight of 14.28 ± 3.36 kg (CV =23.55%) were set in a randomized block design with 3 different treatments: T1 = crude protein (CP) 9.20% and total digestible nutrients (TDN) 54.67%, T2 = CP 11.67% and TDN 58.61%, T3 = CP 18.33% and TDN 65.23%. The goat was grouped based on the initial body weight. The analysis of variance was used to analyze the data and the differences among those treatments were further tested using Duncan’s Multiple Range test. The results showed that goat which was fed with different quality of feed produce slaughter weight T1 (18,516 g) was lower (P<0.05) than T2 (21,334 g), but the those were not significantly different (P>0.05) with T3 (20,036 g). Non-carcass weight of T1 (9,984 g) was lower (P<0.05) than T2 (11,384 g), but both of them were not significantly different (P>0.05) with T3 (10,648 g), whereas carcass weight was not significantly different (P>0.05) with an average of 9,290 g. The conclusion of this study was the feed of Kacang goat with CP 11.67% and TDN 58.61% yielded highest slaughter, and non- carcass weight.

Keyword: Kacang goat; Diets; Carcass non-carcass


Keywords


Kambing Kacang; Pakan; Karkas Non-karkas; Kacang goat; Diets; Carcass non-carcass

Full Text:

Full Text PDF



Lisensi Creative Commons
AAJ diterbitkan oleh Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj



is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats